Eksistensi Media Tradisional Sebagai Media Informasi Publik
Abstract
Research of existence of traditional media as publik information media be held in South and Central
Kalimantan. The goal is to discover the existence of performance traditional media as publik information
media and the suitable model and information for the audience. This research using a qualitative approach
with constructivist paradigm. The research method used case study to answer potency of traditional people
performance, which suitable for publik information as publik information media and messages according to
audience tastes. The result showed that people performance media in South and Central Kalimantan are
pretty much could be as publik information media, the existing performance media in South Kalimantan are
Madihin, Bapantun, Mamanda dan Wayang. And Central Kalimantan are Keringat and Deder. The suitable
information will be presented by many media performances according to character of the audience. If the
audience are young people, it will be presented about drug and alcohol prohibition and also if the audience
are adult it will be presented about family, politics etc. Meanwhile, the model performances of traditional
media loved by audiences is a story theme, such as art combination with some song lyrics and dangdut. So, it
has to be suitable to the audiences preference, and also the time dimension since traditional media still exist
and can be used as publik information media, it should be as society information group, which institution
builder not only by the ministry of tourism or tourism department, but also by the ministry of ICT or ICT
department in every regions.
Keywords: Existence, Traditional Media, Publik Information
ABSTRAK
Penelitian eksistensi media tradisional sebagai media informasi publik dilakukan di wilayah Kalimantan
Selatan dan Kalimantan Tengah. Tujuannya untuk mengetahui eksistensi media pertunjukkan tradisional
sebagai media informasi publik dan informasi apa yang dianggap tepat bagi penonton. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Metode penelitian menggunakan studi
kasus untuk menjawab potensi media pertunjukkan rakyat tradisional manakah yang cocok sebagai media
informasi publik dan pesan-pesan apa saja yang dianggap tepat sesuai selera penonton. Hasil penelitian
diketahui bahwa media pertunjukkan rakyat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah cukup banyak
yang dapat dijadikan sebagai sarana informasi publik, hanya saja yang eksis untuk di Kalimantan Selatan
yakni Madihin, bapantun, mamanda dan wayang, Sedangkan di Kalimantan Tengah yakni Kerungut dan
Deder, Informasi yang cocok disajikan melalui melalui media pertunjukkan rakyat beragam, sesuai dengan
krakter penontonnya. Bila penontonnya anak-anak muda, masalah larangan narkoba, minuman keras tetapi
bila penontonnya orang tua atau dewasa informasi tentang keluarga, politik dan lain sebagainya. Karene itu
media tradisional yang masih eksis dan dapat dijadikan sebagai media informasi publik, hendaknya bisa
dijadikan sebagai kelompok informasi masyarakat, yang pembinaannya tidak saja dari kementerian
pariwisata atau Dinas pariwisata, tetapi juga dari Kementerian Kominfo atau Dinas Komunikasi dan
inforamatika yang ada di daerah masing-masing.
Kata Kunci : Eksistensi, Media Tradisional, Informasi Publik
Downloads
References
Fahrurraji, A., 2012. Sastra Lisan Banjar Hulu. Landasan Ulin Banjar Baru : Penakita.
John W. C., 2002. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. Alih Bahasa Nur Khabibah. Jakarta: KIK Press.
Depari, E., dan MacAndew, C., 1982. Peranan Komunikasi Massa dalam Pembangunan Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Gunardi, 1988. Media Tradisional dan Pembangunan. Dalam: Amri, J., ed. 1988. Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaan di Negara-negara Dunia Ketiga: Suatu Pengantar. Hal. 100-108. Jakarta: Gramedia
Gunarjo, N., ed., 2011. Pemetaan Media Tradisional Komunikatif: Lestarikan Tradisi Kelola Komunikasi. Jakarta: Dirjen IKP
Mukhlis, M., 2012. Wayang Gung Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Pustaka Banua
Mukhlis, M, 2012. Toping Banjar Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Pustaka Banua
Mukhlis, M, 2011. Lamut, Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Scripta Cendekia
Sardjan, 2012. Puslitbang Aptika IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika. Media Tradisional sebagai Sarana Komunikasi Efektif. Dalam: Peningkatan Penelitian Puslitbang Aptika IKP. Jakarta, Indonesia 17 Januari 2012. Jakarta: Indonesia
Sugiyono, 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Hendrawati, 2011. Efektivitas Kesenian Tradisional Dalam Penyampaian Informasi. Jurnal Penlitian Pers dan Komunikasi Pembangunan. 14 (3), hal.203-221
Muhammad, Y., Dkk., 2004. Peta Kesenian Kalimantan Selatan. Banjarmasin : Taman Budaya Prop Kalsel
Walujo, K., 1994. Peranan Dalang Dalam Menyampaikan Pesan Pembangunan. Jakarta: Departemen Penerangan RI.
Santoso, W. M., , Widyawati, N., Katubi, Waluyo, D., 2010. Suara Kita : Internet Masuk Desa (Tantangan dan Harapan). Jakarta : LIPI Press
For Bahasa Indonesia can be read here: Mengakui Pernyataan Hak Cipta
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Copyright on any article is retained by the Journal
- Author grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this;
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal;
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work;
- Every accepted manuscript should be accompanied by Copyright Transfer Agreement (CTA), prior to the article publication. CTA can be downloaded here;